Arahan Pengelolaan Kesuburan Sumber Daya Lahan Tanaman Hortikultura Di Tarakan
Abstract
Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor menyebabkan rendahnya produktivitas tanaman hortikultura di Tarakan. Tingkat kesuburan suatu tanah sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, seperti kandangan C-organik, unsur hara P dan K, kapasitas pertukaran kation (KPK) dan kejenuhan Al. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah pada lahan tanaman hortikultura di Tarakan. Penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan lokasi fokus penelitian di kecamatan Tarakan Timur, Tarakan Barat dan Tarakan Utara dengan. Analisis dilakukan pada sifat tanah yang mejadi indikator kesuburan tanah yaitu Ptsd (metode bray I), K-tsd (metode ekstrak HCl 25%), C-organik (metode Walkley and Black), KPK (metode Penjenuhan NH4Cl), dan Al-dd (metode ekstraksi KCl 1 M). Hasil penelitian menunjukan bahwa status keharaan P-tsd sangat rendah sekitar 1,7- 9,3 mg/kg, K-tsd rendah hingga tinggi sekitar 9,0-46,1 mg/kg, karbon organik dan (KPK) rendah sampai sangat rendah berturut-turut 0,60-1,24% dan 4,7-12 Cmol(+)/kg, dan (Al-dd) tinggi yaitu sekitar 40-68 %. Status kesuburan tanah lokasi penelitian tergolong rendah dan sangat rendah. Arahan pengolahan lahan dengan cara mengelola dan melindungi bahan organik tanah melalui pemulsaan, dan aplikasi bahan organik dan biochar sebagai amilioran organik untuk memperbaiki sifat tanah, serta pemupukan berimbang untuk meningkatkan unsur hara.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.