SISTEM PAKAR PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM PENENTUAN LAYAK BELI BAGI KONSUMEN DARI HASIL KELAUTAN YANG ADA DI KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA MENGGUNAKAN APLIKASI PYTHON

Abstract

Salah satu Kota di provinsi Kalimantan Utara merupakan kawasan pesisir yang memiliki kekayaan hayati yang cukup besar antara lain biota laut. Salah satu faktor pendukung ekonomi Kota Tarakan yaitu pada sektor perikanan . Produk unggulan yang dimiliki salah satunya berupa ikan, udang, dan lain sebagainya. Adanya produk unggulan di Kota Tarakan, maka perlu adanya alat bantu dalam menentukan hasil kelautan yang layak beli sesuai dengan standar. Sistem dibutuhkan dalam menentukan hasil kelautan yang layak beli untuk digunakan sebagai standar konsumen dan standar hasil kelautan dengan sebuah alat bantu sistem yaitu sistem pakar. Pada penelitian ini memiliki tahapan alur seperti identifikasi masalah, pengumpulan data, representasi pengetahuan dengan kaidah produksi, metode Certainty Factor (CF), dan implementasi python. Pada penelitian ini menggunakan metode certainty factor dalam menentukan layak beli konsumen dari hasil kelautan pada konsumen ABC. Ada 3 produk yang ingin dibeli yaitu ikan badeng, udang, dan kepiting. Dalam menentukan layak beli dan standar konsumen ABC memiliki ciri-ciri hasil kelautan yang segar. Untuk Ikan bandeng segar dan layak dijual, memiliki 4 ciri salah satu cirinya Insang ikan (merah, berbau segar, dan tertutup lendir bening), dan tekstur daging ikan kenyal dan tidak berair. Udang segar dan layak beli, memiliki 4 ciri salah satu cirinya bau segar dan tekstruk daging kenyal. Selanjutya kepiting segara dan layak beli, memiliki 6 ciri salah satu cirinya kepiting masih bergerak -gerak meski telah terikat. Hasil dari penelitian sebuah sistem pakar yang menentukan layak beli bagi konsumen dari hasil kelautan yang ada di kota Tarakan Kalimantan Utara menggunankan aplikasi python. Perhitungan dan pelaksanaan program menggunakan bahasa pemrograman Python, didapatkan hasil perhitungan ikan bandeng sebesar 93,77% , udang sebesar 82,80%, dan kepiting sebesar 94,90% dalam memiliki atau mempunyai standar segar dan layak di beli oleh konsumen ABC.